8 Penyebab Munculnya Rasa Nyeri Pada Kemaluan Wanita (Vagina)
Munculnya rasa nyeri pada area kewanitaan (Vagina) tentunya dapat membuat seorang wanita akan merasakan kepanikan dan kecemasan, karena ditakutkan kondisi yang mereka Alami ini berdampak buruk bagi kesehatan vagina mereka serta ditakutkan dapat menggangu kehamilan.
Nyeri atau sakit pada area kewanitaan (Vagina) merupakan salah satu gejala yang memang perlu untuk tetap Anda waspadai, karena kondisi ini dapat menjadi pertanda akan adanya kondisi yang serius yang terjadi pada organ kewanitaan Anda, dan kesehatan tubuh Anda.
Banyak beragam kondisi kesehatan yang dapat menimbulkan gejala sakit pada vagina, berikut ini adalah 8 Penyebab Munculnya Rasa Nyeri Pada Kemaluan Wanita (Vagina) yang memang perlu untuk selalu Anda waspadai, supaya bisa mencegah kondisi yang Anda alami menjadi lebih parah lagi.
1. Infeksi saluran kemih (ISK) adalah kondisi ketika organ yang termasuk dalam sistem kemih, yaitu ginjal, ureter, kandung kemih, dan uretra, mengalami infeksi. Umumnya, ISK terjadi pada kandung kemih dan uretra.
Infeksi saluran kemih paling sering disebabkan oleh infeksi bakteri Escherichia coli (E. coli), di saluran kemih. Bakteri ini sebenarnya hidup di saluran pencernaan, namun bisa menginfeksi dan berkembang biak di saluran kemih.
Selain menimbulkan gejala berupa rasa nyeri pada vagina, kondisi ini juga terkadang menimbulkan gejal lainnya seperti Demam, Tubuh terasa dingin dan menggigil, Mual dan muntah, serta Diare.
2. Batu kandung kemih atau bladder calculi adalah batu yang terbentuk dari endapan mineral yang ada di dalam kandung kemih. Ukuran batu kandung kemih sangat bervariasi dan semua orang punya risiko untuk menderita kondisi ini baik pria ataupun wanita.
Selain menyebabkan rasa nyeri pada area kewanitaan, terdapat pula beragam gejala lainnya yang mungkin muncul pada penderita batu kandung kemih, seperti Rasa nyeri saat buang air kecil, Darah dalam urine, Urine terlihat lebih pekat dan gelap, Kesulitan buang air kecil, Merasa ingin selalu buang air dan masih banyak gejala lainnya.
3. Masalah pada organ pencernaan yang berdekatan dengan vagina, misalnya wasir yang sedang kambuh, radang usus besar, hernia, dll.
4. Vagina Lecet. Kondisi ini dapat terjadi oleh berbagai faktor, bisa disebabkan karena berhubungan seksual atau juga dapat disebabkan karena Adanya garukan atau iritasi yang terjadi pada vagina Anda.
5. Gejala Mensturasi. Banyak wanita mengalami nyeri vagina selama menstruasi. Nyeri ini biasanya disebabkan oleh kram menstruasi, yang merupakan kontraksi uterus dan sering kali terjadi selama masa menstruasi. Nyeri vagina juga bisa menjadi pertanda bahwa Anda harus menjaga kebersihan vagina lebih baik selama masa menstruasi ini.
6. Penyakit menular seksual atau PMS, kini dikenal dengan istilah infeksi menular seksual atau IMS, adalah penyakit atau infeksi yang umumnya ditularkan melalui hubungan seks yang tidak aman. Penyebaran bisa melalui darah, sperma, cairan vagina, atau pun cairan tubuh lainnya.
Beberapa penyakit menular seksual akibat bakteri yang akan dibahas di sini adalah sifilis, gonore, chlamydia, chancroid, granuloma inguinale, dan lymphogranuloma venereum.
7. Vagina Kering merupakan masalah yang sering dikeluhkan oleh sebagian wanita. Hal ini karena vagina kering dapat menimbulkan rasa tidak nyaman dan nyeri saat berhubungan seksual.
Pada kondisi normal, vagina akan terasa lembap karena memiliki pelumas alami yang diproduksi oleh serviks atau leher rahim. Produksi cairan vagina ini umumnya akan meningkat saat mendapatkan rangsangan seksual, sehingga vagina tidak terasa nyeri saat berhubungan seksual.
8. Kista Bartholin terbentuk ketika terjadi penyumbatan pada saluran kelenjar Bartholin. Kista bisa berukuran kecil dan tidak menimbulkan rasa sakit, namun bisa juga sebaliknya.
Bartholin adalah kelenjar yang terletak pada kedua sisi bibir vagina pada alat kelamin perempuan. Kelenjar Bartholin mengeluarkan cairan yang berperan sebagai pelumas saat berhubungan seksual. Kelenjar ini kecil sehingga tidak mudah terdeteksi oleh tangan maupun mata.
Apapun penyebabnya, tentunya kondisi ini perlu untuk segera ditangani, supaya rasa nyeri yang sering Anda alami tidak berkepanjangan dan bisa segera hilang. Untuk mengetahui apa yang menjadi penyebab utama dari rasa nyeri pada vagina Anda, tentunya memerlukan pemeriksaan secara langsung pada dokter. Selain itu, melakukan pemeriksaan juga sangat diperlukan supaya bisa mendapatkan perawatan dan penanganan yang tepat.
Baca Juga : Cara Mengatasi Rasa Sakit Pada Lubang & Bibir Vagina
Nyeri atau sakit pada area kewanitaan (Vagina) merupakan salah satu gejala yang memang perlu untuk tetap Anda waspadai, karena kondisi ini dapat menjadi pertanda akan adanya kondisi yang serius yang terjadi pada organ kewanitaan Anda, dan kesehatan tubuh Anda.
Banyak beragam kondisi kesehatan yang dapat menimbulkan gejala sakit pada vagina, berikut ini adalah 8 Penyebab Munculnya Rasa Nyeri Pada Kemaluan Wanita (Vagina) yang memang perlu untuk selalu Anda waspadai, supaya bisa mencegah kondisi yang Anda alami menjadi lebih parah lagi.
8 Penyebab Munculnya Rasa Nyeri Pada Kemaluan Wanita (Vagina)
1. Infeksi saluran kemih (ISK) adalah kondisi ketika organ yang termasuk dalam sistem kemih, yaitu ginjal, ureter, kandung kemih, dan uretra, mengalami infeksi. Umumnya, ISK terjadi pada kandung kemih dan uretra.
Infeksi saluran kemih paling sering disebabkan oleh infeksi bakteri Escherichia coli (E. coli), di saluran kemih. Bakteri ini sebenarnya hidup di saluran pencernaan, namun bisa menginfeksi dan berkembang biak di saluran kemih.
Selain menimbulkan gejala berupa rasa nyeri pada vagina, kondisi ini juga terkadang menimbulkan gejal lainnya seperti Demam, Tubuh terasa dingin dan menggigil, Mual dan muntah, serta Diare.
2. Batu kandung kemih atau bladder calculi adalah batu yang terbentuk dari endapan mineral yang ada di dalam kandung kemih. Ukuran batu kandung kemih sangat bervariasi dan semua orang punya risiko untuk menderita kondisi ini baik pria ataupun wanita.
Selain menyebabkan rasa nyeri pada area kewanitaan, terdapat pula beragam gejala lainnya yang mungkin muncul pada penderita batu kandung kemih, seperti Rasa nyeri saat buang air kecil, Darah dalam urine, Urine terlihat lebih pekat dan gelap, Kesulitan buang air kecil, Merasa ingin selalu buang air dan masih banyak gejala lainnya.
3. Masalah pada organ pencernaan yang berdekatan dengan vagina, misalnya wasir yang sedang kambuh, radang usus besar, hernia, dll.
4. Vagina Lecet. Kondisi ini dapat terjadi oleh berbagai faktor, bisa disebabkan karena berhubungan seksual atau juga dapat disebabkan karena Adanya garukan atau iritasi yang terjadi pada vagina Anda.
5. Gejala Mensturasi. Banyak wanita mengalami nyeri vagina selama menstruasi. Nyeri ini biasanya disebabkan oleh kram menstruasi, yang merupakan kontraksi uterus dan sering kali terjadi selama masa menstruasi. Nyeri vagina juga bisa menjadi pertanda bahwa Anda harus menjaga kebersihan vagina lebih baik selama masa menstruasi ini.
6. Penyakit menular seksual atau PMS, kini dikenal dengan istilah infeksi menular seksual atau IMS, adalah penyakit atau infeksi yang umumnya ditularkan melalui hubungan seks yang tidak aman. Penyebaran bisa melalui darah, sperma, cairan vagina, atau pun cairan tubuh lainnya.
Beberapa penyakit menular seksual akibat bakteri yang akan dibahas di sini adalah sifilis, gonore, chlamydia, chancroid, granuloma inguinale, dan lymphogranuloma venereum.
7. Vagina Kering merupakan masalah yang sering dikeluhkan oleh sebagian wanita. Hal ini karena vagina kering dapat menimbulkan rasa tidak nyaman dan nyeri saat berhubungan seksual.
Pada kondisi normal, vagina akan terasa lembap karena memiliki pelumas alami yang diproduksi oleh serviks atau leher rahim. Produksi cairan vagina ini umumnya akan meningkat saat mendapatkan rangsangan seksual, sehingga vagina tidak terasa nyeri saat berhubungan seksual.
8. Kista Bartholin terbentuk ketika terjadi penyumbatan pada saluran kelenjar Bartholin. Kista bisa berukuran kecil dan tidak menimbulkan rasa sakit, namun bisa juga sebaliknya.
Bartholin adalah kelenjar yang terletak pada kedua sisi bibir vagina pada alat kelamin perempuan. Kelenjar Bartholin mengeluarkan cairan yang berperan sebagai pelumas saat berhubungan seksual. Kelenjar ini kecil sehingga tidak mudah terdeteksi oleh tangan maupun mata.
Apapun penyebabnya, tentunya kondisi ini perlu untuk segera ditangani, supaya rasa nyeri yang sering Anda alami tidak berkepanjangan dan bisa segera hilang. Untuk mengetahui apa yang menjadi penyebab utama dari rasa nyeri pada vagina Anda, tentunya memerlukan pemeriksaan secara langsung pada dokter. Selain itu, melakukan pemeriksaan juga sangat diperlukan supaya bisa mendapatkan perawatan dan penanganan yang tepat.
Baca Juga : Cara Mengatasi Rasa Sakit Pada Lubang & Bibir Vagina
0 Response to "8 Penyebab Munculnya Rasa Nyeri Pada Kemaluan Wanita (Vagina)"
Posting Komentar